Rabu, 22 Agustus 2018

Teruntuk kau, puan ku

Teruntuk kau, puan ku.
Kau tahu mengapa sengajaku terjang hujan? Sebab, aku suka hujan jatuh ke tanah daripada hujan dimatamu.

Bukan bermaksud membuat kau tersenyum. Bukan juga kagum. Tapi, hanya kau dan aku yang dapat merangkum. Membuat perasaan ini menguntum.

Jika hujan turun ke tanah, jangan beri tahu aku. Aku sudah tahu. Jika hujan jatuh dimatamu. Cepat beritahu aku. Bukan untuk ku habisi orang yang menciptakannya. Melainkan akan ku buat riang orang itu, agar ia tahu betapa berharganya sebuah senyum yang timbul dari hati.

Hujan diawal Agustus malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar