Entah dengan puisi atau tidak, aku tetap mencintaimu. Sampai seluruh kata-kataku tiada. Dan yang perlu kau tahu, kata-kataku tiada jeda.
Puisiku bukan soal yang terhebat. Ku buat dengan kejujuran sangat. Aku tak pernah peduli lolongan-lolongan laknat. Baiknya, kita jalani saja, bila perlu sampai usai kiamat.
Apakah kau tahu aku tak pernah menaruh hati pada puisi-puisiku? Sebab, puisiku dihati, bukan hatiku dipuisi. Tak sepantasnya ku balikkan hati ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar